Di antara perubahan yang diusulkan adalah beberapa persyaratan baru tentang spesies yang hampir
punah, terancam dan dilindungi, perburuan sirip hiu dan jaring hantu (Ghost Gear).
Marine Stewardship Council (MSC) hari ini telah merilis pembaruan yang diusulkan untuk Standar
Perikanan MSC. Pemangku kepentingan diundang untuk meninjau dan memberi saran masukan
proposal secara daring hingga Senin 4 April.
Standar Perikanan MSC adalah standar internasional terkemuka mengenai penangkapan ikan
berkelanjutan. Lebih dari 446 perikanan, mewakili 17% tangkapan alam laut secara global, telah
disertifikasi sesuai Standar.
Persyaratan dalam Standar Perikanan MSC ditinjau secara berkala untuk mencerminkan praktik terbaik
dalam pengelolaan perikanan. Tinjauan Standar Perikanan dimulai pada tahun 2018 dan telah
melibatkan konsultasi paling menyeluruh yang pernah dilakukan oleh MSC, dengan partisipasi lebih
dari seribu pemangku kepentingan. Setelah persetujuan draf Standar oleh Dewan Pengawas MSC,
proses saat ini memasuki tahap akhir melalui tinjauan publik selama 60 hari.
Standar yang diusulkan membahas perbaikan signifikan yang akan memastikan bahwa perikanan
bersertifikat MSC terus diakui dalam kepemimpinan keberlanjutan lingkungan global. Ini merupakan
puncak dari 16 proyek mendalam untuk peninjauan Standar. Beberapa proyek ini melibatkan penelitian
ekstensif serta konsultasi dari pemangku kepentingan, dengan banyak menggabungkan analisis
independen mengenai pengelolaan perikanan.
Draf proposal Standar, jika diadopsi, akan membuat perbaikan persyaratan MSC di beberapa bidang
utama yang diidentifikasi melalui tahapan konsultasi awal. Hal ini termasuk:
• Persyaratan baru tentang spesies yang hampir punah, terancam dan dilindungi (Endangered,
Threatened, and Protected/ETP) termasuk metode baru untuk mengklasifikasikan spesies
sebagai ETP. Metode ini menggabungkan pendekatan dari konservasi laut serta pengelolaan
perikanan untuk mengidentifikasi spesies dan stok yang membutuhkan perlindungan
tambahan. Hasilnya, perlindungan akan lebih ditargetkan dengan perikanan yang diharapkan
dapat menghilangkan atau meminimalkan dampak terhadap spesies tersebut agar populasinya
dapat pulih.
• Perburuan sirip hiu jelas terlarang dalam perikanan bersertifikat MSC, tetapi untuk memperkuat
persyaratan MSC lebih lanjut, semua perikanan yang melibatkan perikanan hiu akan diwajibkan
memiliki kebijakan Sirip yang Melekat Secara Alami (Fins Naturally Attached/FNA), tanpa
pengecualian. Kebijakan FNA mengartikan bahwa semua hiu yang ditahan/disimpan oleh
perikanan harus didaratkan dengan kondisi siripyang terpasang. Proposal tersebut telah
diinformasikan oleh konsultasi dan penelitian independen yang menunjukkan bahwa FNA
adalah opsi kebijakan yang paling layak dan sesuai untuk memastikan tidak terjadinya
perburuan hiu.
• Persyaratan MSC untuk alat tangkap yang hilang atau dibuang di laut harus diperkuat. Untuk
meminimalkan risiko penangkapan yang tidak disengaja atau terjeratnya kehidupan laut dalam
ghost gear (jaring hantu), perikanan perlu menerapkan langkah-langkah pengelolaan untuk
mencegah hilangnya alat tangkap, serta meminimalkan dampaknya ketika jaring tersebut
hilang atau dibuang.
• Kompleksitas Standar telah dikurangi sebisa mungkin dengan tujuan untuk membuat penilaian
lebih efisien. Sementara perikanan masih harus mencapai tingkat kinerja yang sama, seluruh
standar ditinjau untuk menyederhanakan bahasa, menghilangkan ambiguitas, dan mengurangi
jumlah indikator yang dinilai untuk perikanan. Hasilnya, jumlah permasalahan perihal penilaian
telah berkurang secara keseluruhan.
Dr Rohan Currey, Chief Science & Standards Officer di Marine Stewardship Council mengatakan:
“Dalam kurun 30 tahun terakhir telah memperlihatkan langkah signifikan yang dibuat dalam
penangkapan ikan berkelanjutan. Ilmu pengetahuan, teknologi dan peraturan yang baru telah
mengubah cara kita dalam menangkap ikan dan mengelola sumber daya laut. Namun, penangkapan
ikan yang berlebihan dan kerusakan laut kita masih terus berlanjut."
“Untuk 8 tahun ke depan akan memperlihatkan dorongan kolektif yang besar guna meningkatkan
pemahaman dan pengelolaan dampak aktivitas manusia terhadap lautan kita melalui segudang
komitmen dan upaya yang diilhami oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Dekade Ilmu
Kelautan (UN’s Sustainable Development Goals and Decade of Ocean Science). Standar Perikanan MSC
yang baru akan berperan penting dalam mewujudkan perubahan ini. Melalui sains yang selektif,
pengetahuan dan praktik terbaik kedalam serangkaian persyaratan nyata untuk perikanan, Standar ini
menyediakan salah satu perangkat paling kuat yang kita miliki untuk dapat memastikan masa depan
yang berkelanjutan bagi perikanan dan lautan kita.”
“Pengumuman hari ini adalah puncak dari ratusan kontribusi para ilmuwan, pakar perikanan,
konservasionis, bisnis, pemerintah dan pihak lainnya. Kami sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan masukan dan wawasan terhadap tinjauan selama ini. Kami berharap
dapat menerima saran dan masukan.”
Berkontribusi pada ulasan
Proposal lain tersedia untuk ditinjau, termasuk yang berkaitan dengan strategi penangkapan dan
aturan kontrol serta persyaratan habitat dan ekosistem. Draf lengkap Standar Perikanan MSC tersedia
secara online di msc.org. Siapa pun yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang perubahan
tersebut juga diundang untuk menghadiri webinar publik pada tanggal 15 Februari untuk berbicara
dengan anggota Tim Standar Perikanan MSC.
Dewan Pengawas MSC akan membuat keputusan akhir untuk menyetujui Standar baru pada Juni
2022.
- Selesai -
Untuk pertanyaan media silakan hubungi:
Usmawati Anggita, Commercial Communication Officer, MSC
Mobile: +62 813 84515 698
Catatan editor:
• Baca pertanyaan dan jawaban tentang kebijakan Fins Naturally Attached (FNA).
Per 31 Maret 2021, 446 perikanan disertifikasi untuk program MSC, termasuk 25 yang ditangguhkan.
70 lainnya sedang dalam penilaian dengan standar MSC.
Marine Stewardship Council (MSC) adalah organisasi nirlaba internasional yang menetapkan standar
berbasis sains yang diakui secara global untuk penangkapan ikan berkelanjutan dan rantai pasokan
makanan laut. Program sertifikasi dan ekolabel MSC mengakui dan menghargai praktik penangkapan
ikan yang berkelanjutan serta membantu membangun pasar makanan laut yang lebih berkelanjutan.
Ini adalah satu-satunya program sertifikasi dan ekolabel perikanan tangkap alam yang memenuhi
persyaratan praktik terbaik yang ditetapkan oleh United Nations Food and Agriculture Organization
kunjungi msc.org atau kunjungi halaman media sosial kami