Skip to main content

Tuna Ambon Bersertifikat MSC Meriahkan Puncak Kampanye Bangga Buatan Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi Maluku resmi menggelar Kampanye Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Ambon, Maluku pada Sabtu (24/8/2024). Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Le, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Pemprov Maluku terus berupaya untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, industri yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM di Maluku.

“Selain mendorong kembali keunggulan rempah-rempah, juga pada gernas kali ini kami mengangkat produk tuna sirip kuning yang telah mendunia sebagai salah satu produk yang dibanggakan, karena telah mampu memenuhi persyaratan pasar global akan produk perikanan berkelanjutan,” katanya pula.

Sebagai salah satu media untuk menunjukan kesuksesan perikanan Indonesia yang telah berhasil memenuhi standar keberlanjutan MSC, KKP menggelar Sashimi Cutting Show atau pertunjukkan pemotongan tuna sashimi di malam puncak BBO. Tuna sirip kuning sebesar 40 kg dihidangkan menjadi sashimi. 

Tuna sirip kuning berasal dari PT Harta Samudra yang ditangkap di perairan Banda melalui praktik yang terbukti berkelanjutan dan memenuhi standar MSC. Perusahaan merupakan anggota dari Asosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesian (AP2HI) yang mendapatakan sertifikat MSC sejak tahun 2021.  

Untuk berkelanjutan dan bersertifikasi MSC, perikanan harus menunjukan stok ikan yang sehat, meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan memiliki pengelolaan yang efektif melalui penilaian yang dilakukan oleh pihak ketiga. 

Selain malam puncak, di hari Sabtu siangnya Pemprov Maluku menggelar bincang talk show dan mengundang MSC dan perwakilan nelayan yang bersertifikat keberlanjutan. Pada talk show interaktif, MSC menyampaikan program dukungan di tingkat lokal dan internasional bagi perikanan yang menuju dan telah bersertifikat. La Irfan, ketua kelompok nelayan tuna sirip kuning Dusun Air Panas, di Tulehu, Ambon menceritakan berbakai tantangan dan manfaat dalam memenuhi standar keberlanjutan. 

Puncak Gernas BBI dihadiri oleh ribuan pengunjung yang terdiri dari publik, industri dan kepala daerah. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo berharap semoga dengan adanya BBI ini kesejahteraan masyarakat Maluku akan meningkat. 

"Dibawa dengan tema Maluku Mendunia, semoga Maluku semakin sejahtera dan semakin dikenal dengan seni budaya dan kulinernya lewat UMKM," ujarnya pula.