Skip to main content

Promosi Tuna Berkelanjutan Indonesia Pada Bisnis Forum Strategis

Tuna sirip kuning yang berkelanjutan dan bersertifikat Marine Stewardship Council (MSC) dipamerkan kepada bisnis pada pertemuan tuna strategis di Surabaya. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi menggelar Indonesia Tuna Investment and Business Forum (ITIBF) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024). Dalam forum tersebut, KKP harap ada investasi budidaya ikan tuna untuk jaga keberlanjutan.

"Kami mengundang perwakilan Duta Besar dan mitra dagang Negara Sahabat serta Para Investor untuk berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia, khususnya komoditas tuna," terang Dirjen PDSPKP KKP Budi Sulistiyo usai membuka ITIBF 2024 di Surabaya, Jawa Timur.

Pertunjukan Tuna Sashimi MSC 

Sebagai salah satu media untuk menunjukan kesuksesan perikanan Indonesia yang telah berhasil memenuhi standar keberlanjutan MSC, KKP menggelar Sashimi Cutting Show atau pertunjukkan pemotongan tuna sashimi pada acara ITIBF. Tuna sirip kuning sebesar 40 kg dihidangkan oleh Chef Executive Japanese Hotel JW Marriot Surabaya menjadi sashimi. 

Tuna sirip kuning berasal dari PT Nutrindo Freshfood International yang ditangkap di perairan Bitung melalui praktik yang terbukti berkelanjutan dan memenuhi standar MSC. Perusahaan merupakan anggota dari Asosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesian (AP2HI) yang mendapatakan sertifikat MSC sejak tahun 2021.  

Untuk berkelanjutan dan bersertifikasi MSC, perikanan harus menunjukan stok ikan yang sehat, meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan memiliki pengelolaan yang efektif melalui penilaian yang dilakukan oleh pihak ketiga. 

Pameran Produk dan Perikanan Berkelanjutan Indonesia

Berkolaborasi dengan perikanan bersertifikat, MSC dan AP2HI berpartisipasi dalam pameran produk di ITIBF untuk menampilkan produk tuna dan cakalang yang bersertifikat dari dalam negeri. Produk yang ditangkap di area timur Indonesia sebagian besar diolah menjadi produk loin, kaleng, pre-cooked dan segar dan dipasarkan ke pasar luar negeri dengan sebagian ke domestik.  

Sektor perikanan tangkap dituntut untuk mengurangi tekanan terhadap ekosistem laut untuk mencegah overfishing dan menempatkan keberlanjutan ekologi, akibat IUU fishing dan perubahan iklim.

"Untuk mendukung keberlanjutan, KKP juga telah menerapkan kebijakan penangakapan ikan terukur. Intinya supaya penangkapan tidak melebihi sehingga keberlanjutan muncul. Saya mohon para pelaku usaha kompak untuk mendukung program itu," ungkapnya.

Selain sebagai forum business matching, sharing session, tuna investment expo dan sustainable tuna expo, serta demo sustainable tuna sashimi.  ITIBF 2024 ini juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan Tahun Tuna 2024 yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada November 2023 sebagai upaya untuk mendorong peningkatan nilai transaksi produk tuna dan memasyarakatkan konsumsi tuna dalam negeri.

IITBF 2024 sedikitnya dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari unit pengolahan ikan (UPI), perwakilan dagang negara mitra, kepala daerah, industri supporting seperti logistik, cold chain system, jaringan ritel, hotel dan restoran hingga lembaga sertifikasi terkait tuna. Dalam forum tersebut juga terjalin penandatangan kerjasama antar pelaku usaha untuk memperluas pasar komoditas ikan tuna.

Kolaborasi MSC dan para mitra dalam ITIBF dengan beberapa kegiatan menjadi ajang promosi perikanan dalam negeri yang telah bersertifikat MSC dan memenuhi standar keberlanjutan perikanan global kepada para pihak terutama pelaku bisnis dan investor perikanan. 

<Tamat>

Untuk pertanyaan media silakan hubungi:  
Usmawati Anggita, Senior Commercial Communication Officer, MSC 
[email protected]  
Mobile: +62 813 84515 698  

Catatan editor:
Marine Stewardship Council (MSC) adalah organisasi nirlaba internasional yang menetapkan standar berbasis sains yang diakui secara global untuk penangkapan ikan berkelanjutan dan rantai pasokan makanan laut. Program sertifikasi dan ekolabel MSC mengakui dan menghargai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan serta membantu membangun pasar makanan laut yang lebih berkelanjutan. Ini adalah satu-satunya program sertifikasi dan ekolabel perikanan tangkap alam yang memenuhi persyaratan praktik terbaik yang ditetapkan oleh United Nations Food and Agriculture Organization (UNFAO) dan ISEAL, asosiasi keanggotaan global untuk standar keberlanjutan. Informasi lebih lanjut kunjungi msc.org atau kunjungi halaman media sosial kami: