Marine Stewardship Council (MSC) meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan mempercepat kemajuan dalam praktik penangkapan ikan berkelanjutan di seluruh dunia. Lebih dari 500 perikanan telah disertifikasi sesuai dengan Standar Perikanan MSC yang ketat, yang diakui sebagai program sertifikasi global terdepan untuk perikanan yang berkelanjutan secara lingkungan.
Namun, dengan meningkatnya penangkapan ikan berlebih—hampir 38% stok ikan global sekarang dieksploitasi secara berlebihan menurut data terbaru PBB—ada kebutuhan mendesak untuk mempercepat kemajuan ini. MSC Improvement Program yang baru diluncurkan bertujuan mengatasi permasalahan tersebut dengan menawarkan dukungan dan insentif bagi perikanan, selama perikanan tersebut melakukan perbaikan yang terukur dalam periode lima tahun. Perbaikan ini akan dipandu oleh yang proses verifikasi secara independen.
Inisiatif ini menyempurnakan Proyek Perbaikan Perikanan (Fishery Improvement Projects, FIPs) yang ada, yang beroperasi secara global dan program ini memiliki tujuan akhir untuk membantu perikanan mencapai sertifikasi MSC. Sementara banyak bisnis sudah memasok seafood dari FIPs sebagai bagian dari komitmen sumber daya berkelanjutan mereka, efektivitas dan dampak proyek-proyek ini dapat sangat bervariasi. Melalui program ini, MSC akan memberikan jaminan yang lebih kuat bahwa kemajuan FIP agar dapat diverifikasi dan tepat waktu. Program ini akan mengakui FIP yang paling efektif dengan tujuan agar mereka menjalani penilaian penuh terhadap Standar Perikanan MSC dalam lima tahun.
Program baru ini disempurnakan di atas program inisiatif sebelumnya, In-Transition to MSC (ITM), yang telah berjalan selama beberapa tahun. Pada Agustus tahun ini, ICV Africa, perikanan tuna albacore pole & line Afrika Selatan, menjadi perikanan pertama yang berhasil mencapai sertifikasi setelah bergabung dalam program awal ITM MSC. Hal ini menunjukan bahwa perangkat program ITM berhasil mendukung perikanan untuk bisa mencapai keberlanjutan melalui perbaikan yang terukur dan terverifikasi.
Di Indonesia ITM telah diimplementasikan pada beberapa perikanan strategis, hingga Oktober 2024 terdapat 7 ITM yang aktif. Perikanan tersebut meliputi perikanan udang tangkap di Kalimantan Selatan, rajungan di Jawa Timur, cumi-cumi di Sumatera Utara, kakap dan kerapu di Nusa Tenggara Barat, dan kepiting bakau di Maluku.
Melalui program ITM, perikanan didorong untuk meningkatkan praktik keberlanjutan menuju sertifikasi keberlanjutan. MSC Improvement Program yang baru diluncurkan ini akan memperkuat upaya perikanan menuju pemenuhan sertifikasi MSC, memastikan bahwa sumber daya laut dikelola secara berkelanjutan untuk masa depan.
Amanda Lejbowicz, Head of Fishery Standard Accessibility MSC, menyampaikan:
“MSC bekerja sama dengan ratusan perikanan berkomitmen di seluruh dunia yang merupakan pemimpin dalam keberlanjutan. Namun, tidak semua perikanan saat ini dapat memenuhi Standar Perikanan kami, meskipun urgensinya semakin meningkat. Inisiatif baru ini bertujuan untuk memberi insentif kepada perikanan agar meningkatkan praktik keberlanjutan mereka. Dengan cara ini, kami tidak hanya mendukung kesehatan
lautan dan pasokan seafood masa depan, tetapi juga mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada perikanan.”
Perikanan yang berpartisipasi dalam MSC Improvement Program tidak akan memenuhi syarat untuk menggunakan label MSC karena hasil tangkapan mereka belum disertifikasi standar berkelanjutan. Namun, setelah mereka mencapai persyaratan minimum di semua indikator dan memenuhi persyaratan ketertelusuran tertentu, mereka dapat mengakses rantai pasok yang bersertifikasi MSC. Sebagai insentif tambahan, produk ritel yang bersumber dari perikanan dimaksud dapat menampilkan klaim pernyataan di belakang kemasan yang menunjukkan partisipasi mereka dalam program ini.
- TAMAT -
Untuk pertanyaan media silakan hubungi:
Usmawati Anggita, Senior Commercial Communication Officer, MSC
[email protected]
Mobile: +62 813 84515 698
Catatan editor:
• Catatan untuk Editor: Data PBB tentang penangkapan ikan berlebih termasuk dalam Laporan State of World Fisheries and Aquaculture 2024
• Ulasan global terbaru tentang FIPs oleh CEA Consulting yang dikomisi atas nama donor, termasuk Packard dan Walton Family Foundations.
Marine Stewardship Council (MSC) adalah organisasi nirlaba internasional yang menetapkan standar berbasis sains yang diakui secara global untuk penangkapan ikan berkelanjutan dan rantai pasokan makanan laut. Program sertifikasi dan ekolabel MSC mengakui dan menghargai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan serta membantu membangun pasar makanan laut yang lebih berkelanjutan. Ini adalah satu-satunya program sertifikasi dan ekolabel perikanan tangkap alam yang memenuhi persyaratan praktik terbaik yang ditetapkan oleh United Nations Food and Agriculture Organization (UNFAO) dan ISEAL, asosiasi keanggotaan global untuk standar keberlanjutan. Informasi lebih lanjut kunjungi msc.org atau kunjungi halaman media sosial kami.
29 Oktober 2024